Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) angkat bicara soal aktivis mahasiswa yang kerap menggelar demonstrasi untuk menyampaikan aspirasinya. Menurut Ahok, jika aktivis mahasiswa ingin perubahan atau tidak setuju atas kebijakan pemerintah, sebaiknya masuk ke dunia politik.
"Kalau mau melakukan perlawanan itu bukan demo," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta, Selasa (22/10).
Lebih lanjut, politikus Gerindra itu menekankan, jika sudah masuk ke dalam dunia politik maka harus tetap konsisten. Pasalnya, tidak sedikit mantan aktivis mahasiswa yang berhasil masuk ke dalam jabatan publik namun idealismenya tergerus.
"Jadi kalau sudah masuk ke dalam itu harus konsisten, itu pikiran saya ya, biar mereka bisa masuk ke dalamnya ya. Kalau kita ngomong di luar tidak bisa ngapa-ngapain," jelas Ahok.
"Tapi kalau sudah masuk DPR atau DPRD ya jangan berubah sikapnya. Harus tetap kritis seperti masih jadi mahasiswa. Di luar berani mecah-mecahin barang demo. Masa sudah di dalam cuma bisa berani buka anggaran saja. Paling enggak sampai keluar darah sama nyawa kan. Paling cuma jangan korupsi saja, enteng kok jadi pejabat itu," tandasnya
"Kalau mau melakukan perlawanan itu bukan demo," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta, Selasa (22/10).
Lebih lanjut, politikus Gerindra itu menekankan, jika sudah masuk ke dalam dunia politik maka harus tetap konsisten. Pasalnya, tidak sedikit mantan aktivis mahasiswa yang berhasil masuk ke dalam jabatan publik namun idealismenya tergerus.
"Jadi kalau sudah masuk ke dalam itu harus konsisten, itu pikiran saya ya, biar mereka bisa masuk ke dalamnya ya. Kalau kita ngomong di luar tidak bisa ngapa-ngapain," jelas Ahok.
"Tapi kalau sudah masuk DPR atau DPRD ya jangan berubah sikapnya. Harus tetap kritis seperti masih jadi mahasiswa. Di luar berani mecah-mecahin barang demo. Masa sudah di dalam cuma bisa berani buka anggaran saja. Paling enggak sampai keluar darah sama nyawa kan. Paling cuma jangan korupsi saja, enteng kok jadi pejabat itu," tandasnya
Sumber : http://www.merdeka.com/
Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi Developers Blogger. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.