LifeStyle
Home » , » Jangan Hanya Nyali, Jadi Presiden Juga Harus Tahu Diri

Jangan Hanya Nyali, Jadi Presiden Juga Harus Tahu Diri

Minggu, 25 Agustus 2013 04.46 WIB

Bila sekilas menilik syarat Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia menurut UU No 42 tahun 2008 tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden saya yakin dari ratusan juta penduduk Indonesia Raya ini banyak yang bisa lolos. Mungkin itu juga sebabnya, banyak yang merasa diri mumpuni untuk mengkoarkan dirinya sanggup mencalonkan diri sebagai pemimpin dari negara yang kita cintai ini.

Memiliki massa fans penggemar yang berjumlah jutaan (mungkin ya, siapa sih yang pernah mensensus penggemar dangdut atau lainnya) bagi sebagian orang bisa saja dianggap sebagai modal. Karena itu tadi, jumlah fans yang banyak. Lumayan, itung-itung mendongkrak pede, siapa tahu nanti emang banyak yang nyoblos. Sesuatu yang berbau tik tik,diharapkan nantinya membawa hasil fantastik, karena kalau yang sudah berujung tik, biasanya memang tidak banyak pertimbangan lagi. Semua yang dilakukan idola adalah baik, keren, dan oke.

Ada juga yang pede. Mungkin karena follower twitternya banyak. Padahal follower itu perlu dikaji, apakah beneran lover ataukah hater. Saking pedenya menyebut diri mewakili kaum muda. Kaum muda yang mana saya tidak tahu. Mangga juga banyak yang muda. Apakah muda disini adalah buah-buahan, atau pemuda Indonesia secara umum. Tapi juga sepertinya pemuda kita banyak yang lagi asik bikin boyband dibanding mikirin mendukung calon presiden.

Apakah para pemikir (saya gak bilang pemimpi, takut kasar) yang mencalonkan diri ini sudah melakukan assesment terhadap diri mereka sendiri? Selain diri sendiri, sudahkah juga melakukan cross border assesment, ke samping, ke kanan kiri, depan belakang, atas bawah. Sudah diakuikah sebagai pemimpin, minimal memimpin di lingkungannya, berkontribusi terhadap kepentingan umum tak hanya golongan, dan juga memiliki karya nyata terhadap bangsa dan negara ini?

Karena di syarat-syarat point calon presiden tadi, ada dua hal penting yang mungkin jarang dipikirin:
�Mampu secara rohani dan jasmani untuk melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai Presiden dan Wakil Presiden�
Artinya sehat jiwa dan raga tentu saja. Terutama jiwa.
dan
�Memiliki visi, misi, dan program dalam melaksanakan pemerintahan negara Republik Indonesia�
Saya sih yakin, suatu saat pasti muncul orang yang memang memenuhi kriteria yang penting ini. Tidak seperti sekarang, yang muncul dagelan lagi dagelan lagi.

Ya ya, semua  orang yang merasa memenuhi syarat punya hak  untuk mencalonkan diri, tapi ukur-ukur juga pada penilai lain, jangan menilai dari diri sendiri saja.
Karena jadi capres juga tak cukup hanya nyali,  tapi juga tahu diri, ��.dong.

Sumber : kompasiana.com - indodetik.com
Share this post :

Isi Komentar Anda

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi Developers Blogger. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

0 Comments
Comments