Pada bulan Ramadan, Indomaret cabang Grogol, yang terletak di Jalan Dr Muwardi, Jakarta Barat menawarkan harga khusus untuk produk mi instan bermerek 'Hot Chicken'. Namun diketahui, mi yang dijual ternyata sudah kedaluwarsa.
Hal itu terungkap, ketika salah satu konsumen bernama Rey (25) membelinya. Dia baru mengetahui kalau mi yang dia beli ternyata sudah tidak layak makan, ketika mau memasaknya.
"Saya beli kemarin malam, malamnya saya makan ternyata itu sudah basi," kata Rey kepada merdeka.com di Jakarta, Minggu (21/7).
Rey menceritakan cukup tergoda dengan modus pihak Indomaret yang memberika promo beli 2 gratis 1 mi. Tanpa pikir panjang, dia pun membeli mi tersebut.
"Lumayan pintar sih, jual mi basi pakai promo," cetusnya.
Pantauan merdeka.com, saat Rey protes ke Indomaret tersebut. Ternyata satu rak mi kedaluwarsa masih dipajang.
Sontak pegawai Indomaret dengan sedikit gugup menjelaskan mi yang jumlahnya puluhan itu, dijuali meskipun sudah tak layak. Sementara itu, saat merdeka.com meminta bertemu dengan menager store Indomaret, pihak pegawai menolaknya dengan alasan manager tidak bisa diganggu.
Salah satu pegawai bernama Radi menjelaskan mi tersebut tidak sengaja dijual, karena para pegawai yang lain lalai dan tidak memeriksa tanggal kedaluwarsa mi.
"Karena tempat ini baru direnovasi, jadi kita tidak sempat periksa tanggal-tanggalnya jadi main jual saja," kata Radi.
Ketika ditanya bagaimana tanggung jawab pihak Indomaret terhadap kelalaian tersebut dan apabila ada konsumen yang sakit akibat memakan mi basi itu, pihak Indomaret hanya bisa mengganti produk mi yang tidak basi.
"Kita hanya tanggung jawab mengganti mi saja, kalau tidak seharga produk mi itu. Kalau urusan konsumen sakit kita tidak tanggung jawab, karena harusnya konsumen bisa hati-hati terhadap apa yang dibeli," ujar Radi menjelaskan.
Hal itu terungkap, ketika salah satu konsumen bernama Rey (25) membelinya. Dia baru mengetahui kalau mi yang dia beli ternyata sudah tidak layak makan, ketika mau memasaknya.
"Saya beli kemarin malam, malamnya saya makan ternyata itu sudah basi," kata Rey kepada merdeka.com di Jakarta, Minggu (21/7).
Rey menceritakan cukup tergoda dengan modus pihak Indomaret yang memberika promo beli 2 gratis 1 mi. Tanpa pikir panjang, dia pun membeli mi tersebut.
"Lumayan pintar sih, jual mi basi pakai promo," cetusnya.
Pantauan merdeka.com, saat Rey protes ke Indomaret tersebut. Ternyata satu rak mi kedaluwarsa masih dipajang.
Sontak pegawai Indomaret dengan sedikit gugup menjelaskan mi yang jumlahnya puluhan itu, dijuali meskipun sudah tak layak. Sementara itu, saat merdeka.com meminta bertemu dengan menager store Indomaret, pihak pegawai menolaknya dengan alasan manager tidak bisa diganggu.
Salah satu pegawai bernama Radi menjelaskan mi tersebut tidak sengaja dijual, karena para pegawai yang lain lalai dan tidak memeriksa tanggal kedaluwarsa mi.
"Karena tempat ini baru direnovasi, jadi kita tidak sempat periksa tanggal-tanggalnya jadi main jual saja," kata Radi.
Ketika ditanya bagaimana tanggung jawab pihak Indomaret terhadap kelalaian tersebut dan apabila ada konsumen yang sakit akibat memakan mi basi itu, pihak Indomaret hanya bisa mengganti produk mi yang tidak basi.
"Kita hanya tanggung jawab mengganti mi saja, kalau tidak seharga produk mi itu. Kalau urusan konsumen sakit kita tidak tanggung jawab, karena harusnya konsumen bisa hati-hati terhadap apa yang dibeli," ujar Radi menjelaskan.
Sumber : http://www.merdeka.com/jakarta/berkedok-promo-murah-indomaret-di-grogol-jual-mi-kedaluwarsa.html
Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi Developers Blogger. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.