Prof Tjandra menyampaikan harapannya agar para perokok tidak hanya berhenti merokok pada bulan puasa saja. Apabila selama puasa saja bisa berhenti, tentu bukan tidak mungkin untuk melanjutkannya hingga seterusnya.
Untuk lebih memotivasi para perokok yang ingin berhenti, Prof Tjandra secara khusus menyampaikan 7 pesan sebagai berikut:
Untuk lebih memotivasi para perokok yang ingin berhenti, Prof Tjandra secara khusus menyampaikan 7 pesan sebagai berikut:
- Asap rokok mengandung 4.000 jenis senyawa kimia, 400 jenis di antaranya merupakan zat beracun dan 43 diantaranya dapat menyebabkan kanker.
- Asap rokok menimbulkan gangguan pada orang lain. Tentu pada saat beribadah puasa maka seseorang tidak sepatutnya menimbulkan gangguan pada orang lain.
- Selama bulan suci ramadhan anda sudah berhenti merokok dari mulai sahur sampai berbuka, lanjutkan untuk tidak merokok sampai pada sahur berikutnya.
- Tanamkan niat yang kuat di bulan suci ini untuk berhenti merokok dan juga menolak godaan untuk mulai merokok.
- Lakukan sesuatu yang menyehatkan jiwa raga misalnya berolahraga, berkebun, melukis , minum air secara perlahan dan menarik nafas dalam untuk mencegah keinginan untuk merokok.
- Perilaku berhenti merokok agar dilanjutkan pada hari-hari selanjutnya setelah bulan Ramadan.
- Berhenti merokok di bulan Ramadan akan memberi manfaat bagi kesehatan dan kehidupan serta lingkungan kita.
Sumber : http://health.detik.com/read/2013/07/13/082425/2301575/763/7-pesan-kemenkes-bagi-yang-ingin-stop-merokok-di-bulan-ramadan
Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi Developers Blogger. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.