Menjadi ibu rumah tangga dalam pandangan banyak orang bukanlah pekerjaan. Tak sedikit juga orang yang menganggap ibu rumah tangga sebagai wanita yang malas dan tak mau bekerja.
Namun anggapan ini salah bagi para ibu yang memutuskan untuk tinggal di rumah dan merawat anak-anak mereka.
Sebuah polling terbaru pada wanita yang menjadi ibu rumah tangga menemukan bahwa 92 persen ibu rumah tangga menganggap bahwa mereka memiliki pekerjaan terberat di dunia.
Sekitar 500 wanita yang disurvei oleh majalah Parents bahkan setuju bahwa tak ada pekerjaan yang lebih berat selain menjadi ibu.
Uniknya, survei ini juga mengungkap bahwa 28 persen ibu rumah tangga pernah mendapatkan cap sebagai pemalas karena dianggap tak mau bekerja untuk membantu keuangan keluarga atau suami.
Sebagai hasilnya, sekitar 66 persen ibu rumah tangga mengaku merasa khawatir mengenai keuangan.
Tak hanya itu, sekitar 33 persen ibu juga mengaku stres ketika dihadapkan pada pilihan bekerja atau tetap merawat anak di rumah. Sekitar 33 persen ibu juga mengkhawatirkan apakah mereka akan menjadi orang tua yang baik, seperti dilansir oleh Daily Mail (12/07).
Ibu rumah tangga dianggap sebagai pekerjaan terberat, karena selain tak ada waktu libur, ibu rumah tangga tak memiliki asuransi kesehatan, dan tidak dibayar untuk apa yang dilakukannya.
Meski menjadi ibu tak bisa benar-benar disebut sebagai pekerjaan, namun ini bukan alasan untuk meremehkan apa yang sudah dilakukan seorang ibu setiap hari bagi anak dan keluarganya.
Apakah Anda setuju bahwa menjadi ibu adalah pekerjaan terberat di dunia?
Sumber : http://www.merdeka.com/gaya/menjadi-ibu-adalah-pekerjaan-terberat-di-dunia.html
Sumber : http://www.merdeka.com/gaya/menjadi-ibu-adalah-pekerjaan-terberat-di-dunia.html
Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi Developers Blogger. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.