Jakarta - Tekanan dolar yang sampai menembus Rp 10.000 membuat beberapa harga barang ikutan naik. Mi instan sampai air mineral kemasan mengalami kenaikan harga akibat menguatnya dolar terhadap rupiah.
"Rupiah kita saat ini Rp 10.000, mi instan langsung naik harganya, karena gandum kita 100% impor," ucap Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi, di Kantor Pusat Apindo, Kuningan, Jakarta, Senin (24/6/2013).
Dikatakan Sofjan, kalangan pengusaha lewat Apindo mengharapkan agar pemerintah khususnya Bank Indonesia (BI) bisa menstabilkan nilai dolar di bawah Rp 9.700.
"Dolar sekarang di luar ekspektasi kami yakni Rp 9.500-Rp 9.700 per dolar, saat ini kami berdagang Rp 10.000-Rp 10.500 per dolar," ungkapnya.
Hal yang sama juga diungkapkan Sekjen Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (Gapmmi) Franky Sibarani. Menurutnya, kenaikan harga BBM subsidi hanya berdampak pada kenaikan harga 0,5%-2%.
"Tapi karena kurs yang hampir Rp 10.500 per dolar sangat berpengaruh pada produk industri seperti air kemasan, di mana biaya dari kemasan mencapai 70%, sementara impor biji plastiknya sangat besar. Kalau kurs tidak bisa di tahan maka akan berdampak pada harga produk," ungkap Franky.
Sementara Wakil Ketua Apindo Anton Supit memastikan tidak akan ada kenaikan harga untuk telur dan ayam, karena stok keduanya sangat cukup bahkan berlebih.
"Bahkan untuk ayam, peternak masih menjual di bawah harga break even point (BEP) Rp 15.000-Rp 16.000 per kilogram," ucapnya.
Kata Anton, asosiasi peternakan saat ini sudah sepakat untuk total menjaga pasokan ayam dan telur agar tidak terjadi spekulasi harga di masyarakat.
"Apalagi ayam, barang ini kan barang hidup tidak mungkin ditahan-tahan, dan apalagi pasokannya saat ini cukup," kata Anton.
Sumber : http://finance.detik.com/read/2013/06/24/145122/2282478/1036/dolar-tembus-rp-10-ribu-harga-mi-instan-sampai-air-mineral-naik
Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi Developers Blogger. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.