detikcom
Home » » Tolak BBM Naik, Mahasiswa Aksi Tengah Malam

Tolak BBM Naik, Mahasiswa Aksi Tengah Malam

Jumat, 21 Juni 2013 10.26 WIB

Walaupun pemerintah telah mengumumkan kenaikan harga BBM, aksi demonstrasi penolakan terus berlangsung. Hingga pukul 23.20 WIB, Jumat (21/6), sejumlah aksi digelar mahasiswa di berbagai lokasi.

Seperti yang terjadi di depan Universitas Nasional (Unas) Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Mahasiswa yang berunjuk rasa menolak kenaikan harga BBM terlibat bentrok dengan petugas kepolisian. Kericuhan terjadi tepat di depan kampus yang terlketak di Jalan Sawo Manila, Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Tidak hanya di Unas, sejumlah mahasiswa Universitas Jayabaya di Pulomas, Jakarta Timur juga terlibat bentrok dengan aparat kepolisian. Aksi yang semula berjalan damai di kedua lokasi tersebut berubah mencekam lantaran para penddemo berusaha melakukan pemblokiran jalan. Alhasil, petugas di lapangan pun berusaha memukul massa yang sudah mulai anarkis.

Unjuk rasa juga digelar puluhan mahasiswa Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP), Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Pendemo memakan satu ruas jalan untuk menggelar aksi mereka.

Sejumlah unjuk rasa yang terjadi sudah barang tentu membawa dampak bagi para pengguna jalan. Kemacetan pun tidak dapat dihindari.

Hal tersebut diungkapkan beberapa pengendara melalui jejaring sosial Twitter.

@dedeindah29 : setelah UAS yg pusing td...ktmu macet jam segini gara2 org2 demo BBM di IISIP.. hoammm..

@kurotaayun: Demo di depan kampus IISIP lenteng agung maceeeettt !!!

@OfficialtamsQ: Sejumlah massa di IISIP Jaksel, Lenteng Agung blokir jalan. Lalin dari arah Depok macet

@miamaulida: bnyk demo kakaa RT @liandhany: *fufufuffuu udh jam 11malem jakarta msh maceeet -.-

Sumber : http://www.merdeka.com/peristiwa/jelang-tengah-malam-aksi-mahasiswa-tolak-bbm-naik-memanas.html
Share this post :

Isi Komentar Anda

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi Developers Blogger. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

0 Comments
Comments