Persaingan antara pria dan wanita tidak hanya terjadi di bidang pendidikan, sosial dan pekerjaan. Jauh di dalam tubuh kita, ada bagian terkecil yang disebut kromosom sedang bersaing agar manusia tidak punah. Dari kromosom yang berbeda antara pria dan wanita itu, seorang ilmuwan memprediksi bahwa wanitalah yang akan menang, para pria sedang dalam proses kepunahan.
Kepunahan Pria Dimulai Dari Sekarang
Seorang ilmuwan paling berpengaruh di Australia, Professor Jenny Graves percaya bahwa wanita yang akan memenangkan pertempuran jenis kelamin, dilansir Dailymail. Seperti yang kita ketahui, wanita membawa dua kromosom x, sedangkan pria membawa satu kromosom x dan satu kromosom y.
Professor Jenny Graves mengatakan bahwa kromosom y pria memiliki struktur yang lebih rapuh, terlebih lagi mereka hanya punya satu kromosom x. Sementara itu, perempuan yang memiliki 2 kromosom x dengan sendirinya dapat saling memperbaiki gen.
"Ini adalah kabar buruk bagi semua pria di sini," ujarnya saat memberi kuliah publik. Professor Jenny Graves memprediksi bahwa pria akan benar-benar punah dalam waktu 5 juta tahun ke depan. Tapi seorang ilmuwan lain mengatakan bahwa sebaiknya kita tidak panik sekalipun jika prediksi itu benar.
Profesor Chris Mason, dari University College London mengatakan kalaupun kromosom y manusia akan runtuh, dunia kedokteran punya banyak waktu untuk menciptakan temuan baru, sehingga pria dan wanita tetap ada dan tidak mengalami kepunahan.
Bagaimana pendapat Anda, ladies? Apakah temuan ini menjadi kabar buruk atau sebaliknya?
Sumber :
- http://www.vemale.com/kesehatan/21395-pria-akan-punah-prediksi-para-ilmuwan.html
- http://www.adelaidenow.com.au/the-death-of-men-has-been-greatly-exaggeratted/story-e6frea6u-1226278782016
- http://health.detik.com/read/2012/02/23/175604/1850196/763/pria-akan-punah-akibat-kromosom-y-kian-menyusut
Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi Developers Blogger. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.