Membayangkan ketiak di ciumi saja mungkin sudah terasa aneh bagi sebagian orang. Namun bagi sebagian lagi malah dapat membangkitkan gairah bercinta.
Seperti dikatakan oleh DR. Dono Baswardono, AISEC, MA, PhD, sumber rangsangan seksual bagi tiap orang berbeda-beda. Ada yang dari bagian-bagian tubuh pasangan atau dirinya sendiri, tapi juga ada
yang berasal dari benda-benda atau situasi tertentu.
Hal ini disebut sebagai fetihism (dibaca: fetisisme). Kebanyakan fetisisme yang dikenal luas dan jamak terjadi adalah rangsangan erotis saat melihat pakaian dalam pasangan. Sampai-sampai ada yang membawa �oleh-oleh� atau �membekali� dirinya dengan pakaian dalam pasangan saat bepergian sendiri.
�Ada juga yang terangsang ketika melihat wanita ber-high heels atau pria berjaket kulit,� papar konselor pernikahan dan keluarga, seksolog, psikoanalis sekaligus grafologis ini.
Menurut Dono, salah satu fetisisme yang jarang terjadi adalah maschalagnia alias terangsang
pada ketiak pasangan. Ketiaknya dikagumi bahkan sampai diciumi dan dijilati oleh pasangannya. Ada
yang terangsang oleh bau menyengat ketiak. Bau ketiak memang seperti stimulan, memicu otak agar
memerintahkan keluarnya hormon-hormon seksual.
�Karena itu, mereka yang menderita maschalagnia biasanya meminta pasangannya untuk tidak mandi terlebih dahulu sebelum berhubungan. Khususnya, tidak mencuci ketiak. Tak ayal, jika pasangannya berkeringat deras karena kerja fisik atau berolahraga atau karena hubungan badaniah itu sendiri, ia makin terangsang!� terangnya.
Ditambah lagi, para laki-laki yang fetis ketiak ini juga sangat suka dengan pasangan yang tidak mencukur bulu ketiaknya. Makin lebat, makin sayanglah ia pada pasangannya.
Fetisisme pada ketiak ini umumnya dilakukan sebagai bagian dari permainan awal atau foreplay . Selanjutnya, mereka berhubungan se-perti biasa. �Tentu saja kita tak bisa menilai dari tampak luar bahwa para lelaki yang suka mengenakan kaos singlet di mal atau perempuan yang gemar memakai gaun you can see adalah penderita maschalagnia,� tandasnya.
Dono menyatakan bahwa mereka yang fetisisme ketiak ini tidak di anggap mengalami penyimpangan
jika hanya dilakukan sesekali, bu kan terus-menerus dan tak mengganggu hubungan mereka.
Sumber : http://male.detik.com/read/2013/05/21/222710/2252385/1455/natalie-jahnke-snazzy-wildcat?993301male
Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi Developers Blogger. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.